Artikel

Terapis juga butuh Terapis

Beberapa kali saya mendapat pertanyaan atau 'tuduhan' bahwa seorang terapis seperti saya pasti memiliki hidup yang sangat nyaman karena selalu bisa 'membereskan' diri sendiri dengan cepat. Berikut ini sepotong tulisan testimoni dari seorang rekan sesama terapis yang sangat menarik untuk disimak:
------------------------------------------------------------------------------------

Dokter pun butuh bantuan dokter lain :-) Begitulah kata pepatah yang juga adalah kenyataan dalam hidup yang saya alami sendiri. Saya adalah seorang terapis pikiran/psikologis yang telah menjalani praktek mandiri selama 4 tahun dengan pengalaman menerapi ribuan klien. Tetapi, dengan resume seperti itu sekali pun, saya tetap butuh bantuan objektif dan profesional untuk masalah pribadi saya. Karena sebagai manusia pada umumnya, kita cenderung bersikap subyektif/tidak netral saat berhadapan dengan masalah pribadi.

Saya mengalami konflik batin yang menghambat kelancaran saya menerima rejeki karena adanya rasa takut tidak bertanggungjawab/cukup bijak dalam penggunaannya dimana di masa lalu masalah ini menimbulkan masalah yg lebih krusial dan bahkan menghacurkan fondasi finansial yang telah saya bentuk, pada akhirnya masalah ini mengganggu kemajuan hidup secara keseluruhan karena disertai rasa bersalah dan penyesalan.

Masalah lainnyanya adalah bagaimana mencari terapis lain yang kredible dan capable menangani sesama terapis lain. Pilihan saya jatuh pada Pak Henry Sutjipto. Karena selain saya sudah cukup lama mengenal beliau, saya menilai beliau adalah pribadi yang bisa dipercaya, bertanggungjawab dan memiliki skill yang bagus.

Sesi konseling dan terapi berjalan lancar. Konflik batin yang saya alami sudah berlangsung sangat lama, secara pribadi saya telah menanganinya sendiri sampai pada tahap kristalisasi konflik dimana orang yg kurang terlatih psikologisnya (awam) biasanya akan mengalami depresi berat dan masalah besar. Pak Henry bisa menangani dengan baik dan dengan prosedur yang tepat juga teknik terapi yang bagus/advanced.

Hasilnya langsung terasa. Selama ini saya menjalai profesi dan bisnis saya dengan adanya beban, seolah mengendarai mobil ngegas namun sambil injak setengah rem. Otomatis tenaga banyak kebuang, mesin rusak, belum lagi kesal karena tidak secepat seharusnya. Dengan hati yang bebas konflik, tidak ada hambatan dari dalam diri. Keraguan yg lenyap tentu bisa dirasakan oleh orang sekitar, membuat adanya pesanan/omzet "mendadak" dan datang dengan sendirinya. Pintu rejeki pun terbuka dan uang datang menghampiri seiring rasa layak menerima dan bersyukur.

Untunglah saya memiliki kolega dan terapis yang capable seperti Pak Henry.


Rudi Mulyono
Certified Mindset Therapist - Development Director PT. Fortuna Sukses Abadi

 

« back to Artikel